
Harga Baja Ringan Kanal C – Berikut ini kami lampirkan penawaran terbaik untuk harga baja ringan kanal c (Canal CNP) per batang :
Daftar Harga Baja Ringan Kanal C Per Batang
NO. | JENIS BAJA RINGAN | HARGA PER BATANG |
1 | Canal CNP 0.50 mm | IDR 46.000 |
2 | Canal CNP 0.55 mm | IDR 60.500 |
3 | Canal CNP 0.60 mm | IDR 64.500 |
4 | Canal CNP 0.65 mm | IDR 69.500 |
5 | Canal CNP 0.70 mm | IDR 75.500 |
6 | Canal CNP 0.75 mm | IDR 78.000 |
7 | Canal CNP 1 mm | IDR 103.500 |
Mengenal Karakteristik dan Harga Baja Ringan Kanal C

CNP atau seringkali disebutkan: balok purlin, kanal C, C-channel, profile C atau besi CNP umum dipakai untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), kerangka elemen arsitektural, konstruksi pertokoan serta pergudangan, dan lain-lain
Besi CNP yaitu bagian dari besi yang diperlukan dalam konstruksi bangunan. Panjang Besi CNP yakni 6 m. Banyak ukuran yang ada hingga kita bisa dengan gampang sesuaikan keperluan kita.
gambar kanal C/CNP Nama Lain: CNP,Baja Kanal C
Nomor SNI: SNI 07-0601-2006 (BSN) berpedoman pada bahan
Size: 100,125,150 serta 200
Detail Material: JIS G3131 SPHC (Bahan Coil)
Grade A, B serta C
Origin Bahan: (Krakatau Steel)
Aplikasi : Struktur Roofing, Housing serta Industri Fabrikasi
Pengaplikasian Kanal C (CNP) Kerangka atap baja ringan seringkali nampak di konstruksi atap pada perumahan. Nah, kerangka atap baja ringan ini adalah kerangka atap yang biasanya dibuat dari besi baja ringan dengan profile CNP.
Harga Baja Ringan Kanal C – Baja ringan canal C merupakan salah satu bagian dari bentuk baja ringan untuk keperluan pondasi bangunan. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh produk tersebut? Simak pemaparan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Baja Ringan Canal C?
Baja ringan termasuk salah satu material yang paling populer di dunia konstruksi bangunan. Produk ini terbuat dari Carbon Steel sebagai bahan dasarnya. Memiliki berat jumlah karbon antara 0,05% – 0,25% dengan bentuk bermacam-macam sesuai kegunaan masing-masing.
Salah satu bentuk dari produk tersebut adalah baja ringan canal C. Penamaan ini memang sesuai dengan bentuknya yang seperti lengkungan huruf C. Ukuran ketebalannya pun bermacam-macam dan memiliki fungsi berbeda. Bahkan beratnya hanya 9 kg/m2.
Ukuran ketebalan baja ringan canal C sendiri berkisar dari 0,60, 0,75, serta 1 mm. Dari masing-masing ukurannya, terdapat fungsi yang berbeda pula. Untuk membuat kuda-kuda, genteng metal, atap, serta spandek biasanya memerlukan beban ringan dengan ketebalan 0,75mm.
Baca Juga : Harga Baja Ringan Kanal C
Sedangkan untuk ketebalan 75 x 0,75 mm, baja ringan canal C bisa digunakan sebagai dudukan plafon, kolom profil, gordin dan juga partisi dinding ataupun jendela. Terdapat banyak manfaat lainnya dalam proses konstruksi bangunan.
Fungsi dan Manfaat Bahan Baja Ringan Canal C untuk Bangunan
Baja ringan canal C memiliki banyak manfaat serta fungsi untuk setiap bagian pada bangunan. Selain untuk membuat kuda-kuda atau atap, bahan ini juga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan genteng keramik, beton dan lainnya. Simak manfaatnya berikut ini.
- Baja Ringan Canal C Sebagai Rangka Atap
Jika Anda memperhatikan bangunan pada suatu kawasan gudang, gedung, maupun pabrik, ketahuilah bahwa bahan dasar pembuatannya adalah menggunakan canal C. Alasan penggunaannya yaitu karena bisa menjadikan keseluruhan struktur menjadi ringan.
Ketika memasang baja ringan canal C sebagai rangka atap, Anda harus memperhatikan berapa banyak jumlah beban. Hal tersebut berguna supaya tahan terhadap angin. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemasangan, pilihlah material yang bagus terlebih dahulu.
- Baja Ringan Canal C Sebagai Pagar
Selain banyak digunakan untuk pembuatan atap bangunan, baja ringan canal C juga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan pagar. Biasanya banyak sentra atau kawasan gedung tinggi dan besar yang memanfaatkan material tersebut.
Bentuk baja ringan canal C banyak digunakan dalam pembuatan pagar gedung atau pabrik. Penggunaan bahan tersebut bisa untuk pagar tinggi yang kokoh dengan ketinggian sesuai keinginan serta kebutuhan proyek konstruksi lainnya.
- Baja Ringan Canal C Sebagai Penutup Dinding
Bukan hanya dimanfaatkan untuk atap dan juga pagar gedung, bentuk baja ringan canal C juga bisa dibuat sebagai penutup dinding. Beberapa bangunan industri banyak sekali yang memanfaatkan jenis bahan kontruksi satu ini.
Anda pernah melihat sebuah dinding bangunan yang ditutupi logam? Itulah penutup dinding yang menggunakan bahan dasar dari material baja ringan canal C. Penggunaannya dinilai lebih efisien untuk bangunan luas dibandingkan menggunakan bata atau semen.
Kelebihan Baja Ringan Canal C untuk Bangunan
Baja ringan canal C banyak diminati karena memiliki beberapa kelebihan. Oleh karena itu, banyak bangunan proyek industri memanfaatkan material tersebut. Inilah beberapa keuntungan yang Anda dapatkan ketika menggunakannya.
- Mudah Dipasang dan Ringan
Seperti yang sudah diulas dalam pemaparan di atas, berat dari baja ringan canal C hanyalah kurang lebih 9 kg/m2. Ketentuan tersebut terbilang sangat ringan dibandingkan dengan beberapa material konstruksi atap lainnya.
Karena sifatnya yang ringan, maka hal tersebut tentu saja mempermudah Anda ketika hendak memasang rangka atap dari baja jenis ini. Dari sini bisa dinilai bahwa seseorang akan menghemat biaya penyewaan tukang konstruksi dan juga lebih efisiensi waktu.
- Tahan Lama
Sifatnya yang ringan bukan menjadi penghalang kualitas dan kekuatan dari bentuk baja ringan canal C ini. Material tersebut dinilai sangat kuat dan juga tahan lama dalam jangka panjang dibandingkan dengan sifat mudah keropos dari kayu atau berkarat seperti baja konvensional.
Material canal C juga dinilai tidak akan berkarat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Walau terasa ringan dan lebih tipis dari baja konvensional, ternyata produk ini tidak gampang memuai ataupun mengalami penyusutan.
- Mudah Dibentuk
Selain ringan dan tahan lama, kelebihan dari baja ringan canal C adalah fleksibel, mudah dibentuk ataupun disambung. Bagi Anda yang menginginkan bangunan dengan desain rumit, maka menggunakan material ini adalah solusi terbaik.
Konstruksi baja ringan ini bisa dengan mudah dipotong dan juga dibentuk sesuai dengan model rangka atap atau bangunan lain seperti apa yang Anda inginkan. Jika sudah terpasang, maka bisa disambung menggunakan material atau alat penghubung.
- Dapat Didaur Ulang
Kelebihan baja ringan canal C selanjutnya adalah sifatnya mudah didaur ulang. Anda bisa membongkar sisa material tersebut dan mengubahnya sesuai keinginan hanya dengan melelehkannya, kemudian membentuk menjadi bahan fondasi atau lainnya.
Dengan memanfaatkan material baja ringan satu ini, berarti Anda juga ikut mendukung program dari pemerintah untuk menghemat penggunaan kayu di Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari membantu pelestarian hutan serta lingkungan sekitar.
Kekurangan Baja Ringan Canal C untuk Bangunan
Selain banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh produk baja ringan canal C, ternyata juga memiliki beberapa kekurangan dalam proses pembuatan konstruksi bangunan. Inilah beberapa ulasannya.
- Harga Relatif Lebih Mahal
Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh baja ringan canal C sebagai bagian dari material suatu bangunan, harga expensive terbilang sebagai kelemahannya. Tidak ada pengeluaran murah untuk kualitas terbaik yang dimilikinya.
Budget yang dikeluarkan untuk 6 cm baja ringan canal C berkisar dari 30 sampai dengan 120 ribu disesuaikan dengan merek dan juga toko tempat penjualan masing-masing. Harga tersebut belum termasuk kelengkapan lainnya seperti kanal, reng, sekrup dan sebagainya.
- Tampilannya Kurang Rapi
Jika baja ringan canal C dimanfaatkan sebagai atap bangunan, maka akan terlihat acak-acakan dan kurang rapi. Pasalnya konstruksi tersebut haruslah kuat. Oleh karena itu, semakin berat penutup yang Anda pasang, maka desainnya pun akan lebih rapat.
Dari sisi kekuatan memang akan mumpuni, namun jika dinilai untuk keindahan, desain rumit tersebut tidak direkomendasikan. Rapatnya rangka baja ringan canal C bisa merusak keindahan bangunan. Sebagai penutupnya, plafon bisa menjadi solusi.
- Mudah Terbawa Angin
Memasang baja ringan canal C sebagai material suatu bangunan haruslah dipertimbangkan dengan perhitungan yang matang. Apabila tidak teliti dan sembarangan, maka pemasangan bahan tersebut akan merusak konstruksi lainnya.
Kegagalan yang terjadi karena salahnya perhitungan, maka akan menyebabkan konstruksi ini mudah terbawa angin dan juga roboh. Metode menyambung menggunakan baut juga akan memudahkan angin menghempas kerangka tersebut.
Demikian beberapa pemaparan mengenai baja ringan canal C. Terdapat kelebihan serta kekurangan dari pemanfaatan material ini untuk bahan konstruksi bangunan. Oleh karena itu, lakukan persiapan secara matang dan teliti terlebih dahulu.
Silahkan Hubungi Team Marketing Kami untuk Konsultasi dan Kami siap memberikan yang terbaik untuk Anda.
FAQ Baja Ringan Kanal C
Daftar Jangkauan Wilayah Pemasaran
No. | Provinsi | Kota | Kawasan |
---|---|---|---|
1. | Aceh | Banda Aceh | Sumatra |
2. | Aceh | Langsa | Sumatra |
3. | Aceh | Lhokseumawe | Sumatra |
4. | Aceh | Sabang | Sumatra |
5. | Aceh | Subulussalam | Sumatra |
6. | Bali | Denpasar | Bali dan Nusa Tenggara |
7. | Bangka Belitung | Pangkalpinang | Sumatera |
8. | Banten | Cilegon | Jawa |
9. | Banten | Serang | Jawa |
10. | Banten | Tangerang Selatan | Jawa |
11. | Banten | Tangerang | Jawa |
12. | Bengkulu | Bengkulu | Sumatera |
13. | Gorontalo | Gorontalo | Sulawesi |
14. | Jakarta | Kota Administrasi Jakarta Barat | Jawa |
15. | Jakarta | Kota Administrasi Jakarta Pusat | Jawa |
16. | Jakarta | Kota Administrasi Jakarta Selatan | Jawa |
17. | Jakarta | Kota Administrasi Jakarta Timur | Jawa |
18. | Jakarta | Kota Administrasi Jakarta Utara | Jawa |
19. | Jambi | Sungai Penuh | Sumatra |
20. | Jambi | Jambi | Sumatra |
21. | Jawa Barat | Bandung | Jawa |
22. | Jawa Barat | Bekasi | Jawa |
23. | Jawa Barat | Bogor | Jawa |
24. | Jawa Barat | Cimahi | Jawa |
25. | Jawa Barat | Cirebon | Jawa |
26. | Jawa Barat | Depok | Jawa |
27. | Jawa Barat | Sukabumi | Jawa |
28. | Jawa Barat | Tasikmalaya | Jawa |
29. | Jawa Barat | Banjar | Jawa |
30. | Jawa Tengah | Magelang | Jawa |
31. | Jawa Tengah | Pekalongan | Jawa |
32. | Jawa Tengah | Purwokerto | Jawa |
33. | Jawa Tengah | Salatiga | Jawa |
34. | Jawa Tengah | Semarang | Jawa |
35. | Jawa Tengah | Surakarta | Jawa |
36. | Jawa Tengah | Tegal | Jawa |
37. | Jawa Timur | Batu | Jawa |
38. | Jawa Timur | Blitar | Jawa |
39. | Jawa Timur | Kediri | Jawa |
40. | Jawa Timur | Madiun | Jawa |
41. | Jawa Timur | Malang | Jawa |
42. | Jawa Timur | Mojokerto | Jawa |
43. | Jawa Timur | Pasuruan | Jawa |
44. | Jawa Timur | Probolinggo | Jawa |
45. | Jawa Timur | Surabaya | Jawa |
46. | Kalimantan Barat | Pontianak | Kalimantan |
47. | Kalimantan Barat | Singkawang | Kalimantan |
48. | Kalimantan Selatan | Banjarbaru | Kalimantan |
49. | Kalimantan Selatan | Banjarmasin | Kalimantan |
50. | Kalimantan Tengah | Palangkaraya | Kalimantan |
51. | Kalimantan Timur | Balikpapan | Kalimantan |
52. | Kalimantan Timur | Bontang | Kalimantan |
53. | Kalimantan Timur | Samarinda | Kalimantan |
54. | Kalimantan Utara | Tarakan | Kalimantan |
55. | Kepulauan Riau | Batam | Sumatra |
56. | Kepulauan Riau | Tanjungpinang | Sumatra |
57. | Lampung | Bandar Lampung | Sumatra |
58. | Lampung | Metro | Sumatra |
59. | Maluku Utara | Ternate | Maluku dan Papua |
60. | Maluku Utara | Tidore Kepulauan | Maluku dan Papua |
61. | Maluku | Ambon | Maluku dan Papua |
62. | Maluku | Tual | Maluku dan Papua |
63. | Nusa Tenggara Barat | Bima | Bali dan Nusa Tenggara |
64. | Nusa Tenggara Barat | Mataram | Bali dan Nusa Tenggara |
65. | Nusa Tenggara Timur | Kupang | Bali dan Nusa Tenggara |
66. | Papua Barat | Sorong | Maluku dan Papua |
67. | Papua | Jayapura | Maluku dan Papua |
68. | Riau | Dumai | Sumatera |
69. | Riau | Pekanbaru | Sumatera |
70. | Sulawesi Selatan | Makassar | Sulawesi |
71. | Sulawesi Selatan | Palopo | Sulawesi |
72. | Sulawesi Selatan | Parepare | Sulawesi |
73. | Sulawesi Tengah | Palu | Sulawesi |
74. | Sulawesi Tengah | Bau-Bau | Sulawesi |
75. | Sulawesi Tengah | Kendari | Sulawesi |
76. | Sulawesi Utara | Bitung | Sulawesi |
77. | Sulawesi Utara | Kotamobagu | Sulawesi |
78. | Sulawesi Utara | Manado | Sulawesi |
79. | Sulawesi Utara | Tomohon | Sulawesi |
80. | Sumatera Barat | Bukittinggi | Sumatra |
81. | Sumatera Barat | Padang | Sumatra |
82. | Sumatera Barat | Padangpanjang | Sumatra |
83. | Sumatera Barat | Pariaman | Sumatra |
84. | Sumatera Barat | Payakumbuh | Sumatra |
85. | Sumatera Barat | Sawahlunto | Sumatra |
86. | Sumatera Barat | Solok | Sumatra |
87. | Sumatera Selatan | Lubuklinggau | Sumatra |
88. | Sumatera Selatan | Pagaralam | Sumatra |
89. | Sumatera Selatan | Palembang | Sumatra |
90. | Sumatera Selatan | Prabumulih | Sumatra |
91. | Sumatera Utara | Binjai | Sumatra |
92. | Sumatera Utara | Medan | Sumatra |
93. | Sumatera Utara | Padang Sidempuan | Sumatra |
94. | Sumatera Utara | Pematangsiantar | Sumatra |
95. | Sumatera Utara | Sibolga | Sumatra |
96. | Sumatera Utara | Tanjungbalai | Sumatra |
97. | Sumatera Utara | Tebingtinggi | Sumatra |
98. | Yogyakarta | Yogyakarta | Jawa |